KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN
1.
Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna
asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh
manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat,
undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam
konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi,
pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya
manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan
dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu
su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau
bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan
sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun
isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu
sastra, teori sastra, dan karya sastra.
· Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal
yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek
kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
· Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang
mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti
struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
· Sejarah sastra, yaitu ilmu yang
mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
· Kritik sastra, yaitu ilmu yang
mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap
karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
· Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang
meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya
dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu
sama lain dalam rangka memahami sastra
secara keseluruhan.
· Teori sastra adalah asas-asas dan
prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
· Seni sastra adalah proses kreatif
menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel,
atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara
sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran,
gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk
menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang
pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan
bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui
berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang
ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran
terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya
melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual
pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang
digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya
sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi.
Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran
yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan
perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang
digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie
dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi,
hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di
mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.Namun pendapat lain ada yang
mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif,
yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
2.
Budaya yang di hubungkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi
karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal
dari bahasa Latin "prosa" yang artinya
"terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa
lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan
prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis – jenis Prosa
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
a. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang
tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh:
Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
b. Hikayat
Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat
yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan
istana, Ciri-ciri Hikayat yaitu :
1. Bersifat istana centris
2. Anonim(nama pengarang
tidak di cantumkan)
3. Berkembang secara stetis
4. Bersifat imajinatif,hanya
bersifat khayal
5. Lisan,karena di sebarkan
lewat mulut ke mulut
6. Berbahasa klise,meniru
bahasa penutur sebelumnya
7. Bersifat logis,
menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri
c. Sejarah
Sejarah disebut juga Tambo, berasal dari bahasa Arab, yaitu dari
kata sajaratun yang berarti pohon. Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama
yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang
diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta.
Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah
raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan
masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias
Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
d. Epos
merupakan cerita yang biasanya diambil dari sebuah buku yang
dibuat seseorang di masa lalu. Contoh: epos Ramayana, epos Mahabarata.
e. Cerita Pelipur Lara
merupakan kisah yang menyenangkan dan bersifat menghibur.
Jenis-jenis Prosa Baru :
a. Cerpen
adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh
ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan
nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh
Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo,
Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
b. Novel
berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk
prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting,
paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa
tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada
idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan
lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh
Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan
Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
c. Biografi
adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman
hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang
lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh:
Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
d. Kisah
Karya sastra yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan
atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh kisah dalam
karya sastra lama, antara lain:
· Kisah Perjalanan Abdullah ke
Negeri Kelantan
· Kisah Abdullah ke Jedah.
e. Otobiografi
Otobiografi adalah riwayat hidup seseorang
yang ditulis langsung oleh orang atau
tokoh tersebut.
3.
Nilai – nilai dalam prosa fiksi
Prosa yang bisa menegembangkan imajinasi manusia yang
menyaksikan pertunjukan atau dari bacaan (novel). Biasanya prosa fiksi dikemas
dalam entuk buku dan tampilan panggung (drama) atau bahkan sekarang sudah
beranjak ke layar lebar, seperti misalnya Lord of The Rings, Transformer,
G.I.Joe, Harry Potter, Iron Man, Surrogates dan masih banyak lagi film yang
berawal dari cerita berupa novel lalu kemudian diangkat ke layar lebar.
Menonton dan membaca prosa fiksi memang sangat menyenangkan karena kita dibawa
untuk berimajinasi dengan tingkat tinggi dan membuat cerita serasa tidak bosan
untuk disaksikan.
1. Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :
* Prosa fiksi memberikan kesenangan
* Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pengalaman
yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat
mengenal
tokoh-tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi
2 Prosa fiksi memberikan informasi
* Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia.
Didalam novel kita dapat
mempelajari sejarah atau laporan jurnalistik
3. Prosa fiksi memberikan infomasi kultural
* Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi
pemindahan yang tak henti-hentinya dari
warisan budaya bangsa,
misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
5. Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman- pengalaman
dengan banyak individu.
4.
Budaya dalam puisi
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkain kata-kata
indah yang penuh makna didalmnya,apalagi jika kita bener-bener meresapi dalam
membacanya.Puisi termasuk dalam seni sastra,sedangkan sastra merupakan bagia
dari kesenian,dan kesenian itusendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkain kata-kata yang membentuk
beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup,alam,bahkan di ekspresikan oleh
sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yag dibacakan .
Didalam itu IBD kita menemukan penyajian puisi yaitu :
1. Adanya hubungan dalam pembuatan puisi dengan
pengalaman hidup manusia
2. Adanya suatu rasa insaf/sebuah kesadaran seseorang
dari suatu kejadian
http://stvino14.blogspot.com/2013/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam_5571.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar