Sabtu, 27 Januari 2018

Definisi dan Tujuan Audit

Definisi dan Tujuan Audit
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.

Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit semakin penting dan timbul kebutuhan dari pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, bankir, investor, dan masyarakat untuk menilai kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi para manajer. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, timbul audit manajemen sebagai sarana yang terpercaya dalam membantu pelaksanaan tanggungjawab mereka dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Definisi Audit
Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi auditing yang berkembang saat ini :

Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9), Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent.

Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
Tujuan Audit
Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :
Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.


FUNGSI INTERNAL AUDIT DALAM PERUSAHAAN
Apa fungsi internal audit bagi perusahaan / manfaat audit internal bagi perusahaan ?
Berikut ini tinjauan fungsi audit internal menurut para ahli :
Fungsi audit internal menurut Mulyadi :
Fungsi audit internal di dalam organisasi adalah untuk menentukan apakah internal control perusahaan sudah baik atau belum, menentukan kehandalan informasi yang telah dibuat oleh pihak manajemen serta untuk menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi atas berbagai kegiatan operasional organisasi.
Fungsi audit internal menurut Sawyer :
Fungsi audit internal adalah untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas perusahaan. Dalam perusahaan, audit internal dapat berfokus pada manajemen risiko, proses pengamanan aktiva atau bahkan mempertahankan kepatuhan (audit compliance) terhadap peraturan. Fokus audit internal juga tergantung dari banyaknya departemen bisnis yang ada dalam perusahaan.
Fungsi internal audit menurut IIA :
·         Fungsi audit internal di dalam organisasi adalah untuk :
·         Membantu melindungi aset dan mengurangi kemungkinan terjadinya tindakan penipuan
·         Meningkatkan efisiensi dalam operasi
·         Meningkatkan keandalan dan integritas keuangan
·         Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan
·         Menetapkan prosedur monitoring
Sedangkan fungsi audit internal dalam mewujudkan good corporate governance adalah untuk memaksimalkan value bisnis perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip-prinsip good corporate governance seperti Transparency (keterbukaan informasi), Accountability (akuntabilitas), Responsibility (pertanggungjawaban), Independency (kemandirian) dan Fairness(kesetaraan dan kewajaran) dalam pelaksanaan kegiatan bisnis.


Tahap Perencanaan
Ini adalah langkah awal dalam proses audit. Di tahap perencanaan, seorang auditor akan mempelajari perusahaan yang akan diaudit, mulai dari sumber daya, di bidang apa perusahaan tersebut bergerak, dan seluruh aktivitas perusahaan. Dari situ, seorang auditor bisa menentukan jenis audit apa yang akan dipilihnya. Selain itu, auditor juga akan mempertimbangkan segala risiko yang mungkin timbul dalam proses audit. Sebelum melangkah ke proses selanjutnya, seorang audit perlu meminta persetujuan dari pihak
Pengujian Informasi
Setelah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan, auditor akan mulai menguji semua informasi dan data yang diperolehnya di lapangan, lalu menganalisisnya. Dalam melakukan proses ini, harus ada pihak perusahaan yang bertugas mengawasi kinerja seorang auditor. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan dan bertujuan agar hasil pengujian data dan informasi yang ada bersifat objektif serta tepat sasaran.
Di tahap ini pula seorang auditor akan melakukan pemetaan tentang masalah yang mungkin muncul dari proses observasi tersebut, yang mana semua ini dikaitkan dengan informasi yang ia dapat sebelumnya dan juga pihak-pihak luar yang sekiranya terlibat dalam proses pendanaan perusahaan.
Mendapatkan Hasil
Setelah melakukan observasi dan segala pemetaan masalah yang kemungkinan terjadi, kini saatnya auditor memeriksa risiko material dari perusahaan. Auditor akan menganalisis hasil yang didapatnya dari lapangan. Dari sini akan terlihat jika ada kesalahan dari laporan keuangan perusahaan dan juga kerugian yang dialami oleh perusahaan. Selanjutnya, auditor akan mengklarifikasi ulang. Jika perusahaan yang diaudit adalah perusahaan besar, maka seorang auditor saja tidak cukup. Harus berupa tim karena semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula risiko penyimpangan keuangan.
Sebelum mengambil kesimpulan, seorang auditor akan mencocokkan hasilnya dengan auditor yang lain. Jika auditor lainnya juga menemukan kesalahan keuangan yang sama, maka dipastikan ada yang tidak beres dengan kondisi keuangan perusahaan. Untuk itu, tim auditor akan melakukan pemeriksaan lanjutan secara lebih mendalam.
Menyusun Hasil Evaluasi
Setelah semua dicek dan mendapat kesimpulan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh auditor adalah menyusun hasil evaluasi berupa laporan. Laporan ini akan diserahkan ke pihak perusahaan yang menunjuk auditor tersebut. Di dalam laporan tersebut, auditor juga harus menulis rekomendasi perkembangan yang mungkin bisa dicapai. Ini adalah langkah terakhir dari seluruh proses audit.
Dengan adanya proses audit, kita bisa tahu secara tepat kondisi keuangan perusahaan, termasuk transaksi-transaksi yang terselip. Selain itu, audit menghindari adanya tindakan nakal oleh oknum-oknum tertentu yang ingin berbuat jahil terhadap keuangan perusahaan. Prosesnya memang sangat rumit, sehingga Anda harus menyewa seorang atau tim auditor khusus. Bagi perusahaan besar, proses audit ini sangat diperlukan demi menjaga keuangan perusahaan agar tetap sehat. Anda bisa menggunakan software Sleekr Accounting seperti  agar proses audit berlangsung lebih mudah dan praktis. Lihat di sini untuk mengetahui lebih jelas tentang Sleekr Accounting


http://dwiandhikaaofficial.blogspot.co.id/2018/
http://scdc.binus.ac.id/isgbinus/2016/04/apa-itu-audit-sistem-informasi/
http://ridwansantosoug.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-audit-sistem-informasi.html

TAHAP PERENCANAA TSI

Pada tahap perencanaan TSI yang akan dilakukan adalah menentukan ruang lingkup (scope), objek yang akan diaudit, standard evaluasi dari hasil audit dan komunikasi dengan managen pada organisasi yang bersangkutan dengan menganalisa visi, misi, sasaran dan tujuan objek yang diteliti serta strategi, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengolahan investigasi.Jika proses perencanaan dilaksanakan secara efektif, maka tim audit akan sukses. Sebaliknya, jika dilakukan dengan buruk dan pekerjaan dimulai tanpa rencana dan tanpa jelas arah, upaya tim audit bisa berakibat pada kegagalan. Tujuan dari proses perencanaan adalah untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup audit. Anda perlu menentukan apa yang ingin anda capai dengan ulasannya. Proses perencanaan ini membutuhkan penelitian yang cermat, pemikiran, dan pertimbangan untuk setiap audit. 


Perencanaan meliputi beberapa aktivitas utama, yaitu:
Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit
Pengorganisasian tim audit
Pemahaman mengenai operasi bisnis klien
Kaji ulang hasil audit sebelumnya
Penyiapan program audit
Perencanaan sebelum menjalankan proses audit dengan metodologi audit yaitu:


Audit subject
Audit objective
Audit Scope
Preaudit planning
Audit procedures and Steps for data gathering
Evaluasi hasil pengujian dan pemeriksaan
Audit report preparation
Berikut struktur isi laporan audit secara umumnya (tidak baku):
     a)      Pendahuluan
     b)      Kesimpulan umum auditor
     c)      Hasil audit
     d)     Rekomendasi
     e)      Exit interview
Direferensikan sebagai bagian dari setiap proses perencanaan audit:
1.      Melepaskan dari manajer audit
2.      Survei pendahuluan
3.      Permintaan pelanggan
4.      Daftar periksa standar
5.      Penelitian
6.      Penilaian
7.      Penjadwalan
8.      Memulai rapat
a.      Terlepas dari manajer audit

 jika audit termasuk dalam rencana audit, pasti ada beberapa alasan. Manajer audit harus menyampaikan kepada tim audit informasi tersebut yang menyebabkan audit dijadwalkan. Ini mungkin termasuk komentar dari it manajemen dan / atau kekhawatiran yang diketahui di daerah tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya audit dijadwalkan perlu dicakup dalam rencana audit. Selain itu, manajer audit harus dapat memberikan tim audit kontak kunci untuk audit tersebut.


b.      Survei awal

Tim audit harus meluangkan waktu sebelum setiap audit melakukan survei pendahuluan di wilayah yang akan diaudit untuk memahami apa auditnya akan memerlukan. Hal ini kemungkinan akan mencakup wawancara dengan pelanggan audit untuk memahami fungsi sistem atau proses yang sedang ditinjau, serta review dari setiap yang bersangkutan dokumentasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan latar belakang dan pemahaman dasar area yang akan ditinjau. Hal ini diperlukan untuk melakukan penilaian awal terhadap risiko di daerah.


c.       Permintaan pelanggan
Tim audit seharusnya tanyakan pada pelanggan area apa yang mereka pikir harus ditinjau dan area mana yang menjadi perhatian. Masukan ini harus sesuai dengan hasil penilaian risiko obyektif auditor untuk menentukan ruang lingkup audit. Tentu, terkadang auditor tidak akan menggunakan masukan pelanggan.

d.      Daftar standar
Daftar periksa audit standar untuk area yang sedang diperiksa adalah sering tersedia daftar periksa di bagian ii buku ini dapat menjadi awal yang baik titik untuk banyak audit selain itu, departemen audit mungkin memiliki daftar periksa sendiri untuk sistem dan proses standar di perusahaan. Memiliki standar, repeatable audit daftar periksa untuk area umum dapat memberikan awal yang berguna bagi banyak audit. Mereka daftar periksa, bagaimanapun, harus dievaluasi dan diubah seperlunya untuk setiap audit tertentu.memiliki daftar periksa standar tidak menghilangkan persyaratan auditor untuk melakukan penilaian risiko sebelum setiap audit.

e.      Penelitian
Akhirnya, internet, buku, dan materi pelatihan harus dirujuk dan digunakan sesuai untuk setiap audit untuk mendapatkan informasi tambahan tentang area tersebut diaudit

f.        Penilaian
Auditor harus melakukan penilaian terhadap risiko di wilayah yang ditinjau untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang harus dilakukan selama audit.auditor perlu pikirkanlah melalui risiko terhadap sistem atau fungsi teknologi yang dimaksud. Hasil dari latihan sebelumnya harus menjadi penentuan lingkup dari audit, termasuk menentukan dan mengkomunikasikan apa yang berada di luar jangkauan dan menyusun daftar langkah yang harus dilakukan untuk mencapai cakupan itu. Langkah-langkah ini seharusnya didokumentasikan dengan detail yang cukup untuk memungkinkan auditor melakukan audit pahami risikonya ditangani setiap langkahnya. Penting juga agar anda mendokumentasikan langkah-langkah audit sehingga mereka berulang dan mudah digunakan oleh orang berikutnya yang melakukan audit serupa, sehingga berfungsi sebagai alat pelatihan dan memungkinkan dilakukannya pengulangan ulang yang lebih efisien audit.

Tipe-tipe resiko terdiri dari:
1. Resiko pengembangan
2. Resiko Kesalahan
3. Resiko Terhentinya Bisnis
4. Resiko Pengungkapan Informasi
5. Resiko Penggelapan
Proses penilaian resiko dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:
a. Identifikasi objek (asset) yang akan dilindungi
b. Penentuan ancaman yang dihadapi
c. Menetapkan peluang kejadian
d. Menghitung besarnya dampak dan kelemahan sistem
e. Menilai alat-alat pengamanan yang ada
f. Rekomendasi dan implementasi
g.      Penjadwalan

Elemen penting dari proses perencanaan adalah penjadwalan audit (yaitu, menentukan saat audit akan berlangsung). Daripada mendikte kapan audit akan terjadi berdasarkan semata-mata pada kenyamanan tim audit, penjadwalan audit harus dilakukan bekerja sama dengan nasabah audit. Ini akan memungkinkan tim audit untuk melakukannya pertimbangkan absensi personil dan waktu aktivitas tinggi, di mana tim audit mungkin tidak bisa mendapatkan waktu dan perhatian yang tepat dari organisasi mereka.


h.      Memulai rapat

Menjelang akhir proses perencanaan, memulai harus dilakukan dengan audit pelanggan sehingga anda dapat mengkomunikasikan apa yang masuk dan keluar dari ruang lingkup proyek audit dan juga menerima masukan terakhir mereka.



http://mirzahtale.blogspot.co.id/2017/10/audit-teknologi-sistem-informasi.html?view=sidebar
http://novitasi.blogspot.co.id/2017/10/audit-tsi.html
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/25/teknologi-sistem-informasi-tsi/

Kamis, 18 Januari 2018

TUGAS 3 AUDIT TSI PADA LAPTOP

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI  
Pada PC Asus A456u


Nama Kelompok / NPM:
Dwi Andhika A               1D114254
Erika Pradita                   13114606
Sherlianna Dewi             1A114225
4KA23
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
TAHUN AJARAN
2017/2018

MENGENAL EZ AUDIT
Kegiatan audit sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peran besar untuk mengurangi dan mencegah terjadinya perusakan data atau informasi, masuknya virus atau malware ke dalam computer, dan  pencurian data yang biasanya dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dari luar perusahaan.
EZ audit adalah program pengajuan berbasis web yang tanpa menggunakan kertas untuk melakukan audit terhadap  kepatuhan dan laporan  keuangan. EZ audit dapat memberitahu apa yang sedang terjadi di jaringan, bagaimana jaringan di konfigurasi, dan pada saat terjadi perubahan apapun. Pada dasarnya, EZ audit adalah aplikasi untuk melakukan audit pada komputer yang dapat dilihat melalui antarmuka web.
Berikut adalah fitur-fitur dan juga keunggulan perangkat lunak E-Z Audit PC :
A. Easy to use
Perangkat lunak yang mudah dipahami dan dipelajari cara penggunaannya. Faktanya, hanya sekitar 10 % dari user yang menggunakan fitur Support (Bantuan Aplikasi) yang telah disediakan.
B. Setup takes just minutes
Waktu instalasi hanya memerlukan beberapa menit sehingga mudah untuk diimplementasikan ke banyak komputer.
C. No changes to your network or how you work today
Tidak seperti kebanyakan audit tools, E-Z Audit tidak memerlukan perubahan pada konfigurasi firewall atau Remote Registry dan perubahan konfigurasi lainnya pada saat proses audit.
D. Multiple ways to audit your PCs
E-Z Audit dapat melakukan proses audit tampa perlu meng-install pada klien PC dan juga tidak perlu adanya service tambahan untuk menjalankan fitur ini. Juga penjadwalan proses audit sesuai dengan waktu-waktu tertentu secara otomatis.
E. No work on your server, no network slowdowns
E-Z Audit dapat juga dijalankan pada PC berbasis Server yang melayani jaringan namun tidak memakan bandwidth atau sumber daya yang signifikan sehingga PC Server tetap dapat berjalan dengan baik walaupun sedang menjalankan proses audit.
F. E-Z Audit is fast
Waktu yang digunakan untuk proses audit pada PC berjalan dengan cepat, dibandingkan dengan program audit PC, E-Z Audit masih yang terbaik untuk kecepatan audit PC.
G. Security matters
Tidak seperti program Audit PC lainnya, E-Z Audit tidak pernah meminta data penggunanya dan juga E-Z Audit tidak mengubah konfigurasi Firewall, program Anti-Virus, jaringan selama melakukan proses audit PC.

Instalasi E-Z Audit PC
Untuk mendapatkan software E-Z Audit PC, dapat di-unduh lewat website resmi developernya yaitu di alamat http://www.ezaudit.net. Versi terbaru yang tersedia saat ini adalah E-Z Audit PC 15.
Berikut adalah tahap instalasi program E-Z Audit PC 15 :
 File instalasi program yang telah selesai di-unduh cukup meng-klik ganda pada file instaler dan akan muncul window menu instalasi program seperti gambar 1.

Gambar 1 : Window Instalasi Program E-Z Audit PC
Cukup klik button Next > , kemudian finish dan instalasi akan dimulai, setelah selesai menu E-Z Audit 15 akan muncul di start Windows.
Cara Penggunaan E-Z Audit 15 ( meng-audit laptop saya ASUS A456U)
1. Program E-Z Audit PC dapat dibuka melalui start Windows seperti pada gambar 2, dan akan memunculkan menu utama seperti pada gambar 3 dibawah ini :

Gambar 2 : Menu Utama Program E-Z Audit 15
Pada menu utama terdapat Tab Menu yang digunakan untuk membuka file hasil audit, menutup audit yang berjalan, konfigurasi proses audit dan juga bantuan aplikasi E-Z Audit 15. Proses audit dimulai dengan meng-klik “Just click here”, seperti pada gambar 3 pada lingkar merah.
2. Setelah itu akan muncul window baru seperti gambar 4 dibawah ini :

Gambar 3 : Window Proses Audit
Window pada gambar 4 menunjukan proses audit yang dilakukan oleh E-Z Audit 15, dimana dilakukan audit terhadap :
a. Perangkat Keras PC dan sistem yang digunakan
b. Printer yang terkoneksi baik lokal, jaringan ataupun virtual seperti OneNotes Printer
c. Storage yang terhubung dan terpasang pada PC yang diaudit, baik Hardisk, flashdisk, HDD External, dan lainnya.
d. Jaringan yang terkoneksi pada PC.
e. Informasi Layar (LCD/LED) dan juga Audio Card system pada PC.
f. Aplikasi Program yang terinstal pada PC
g. Service sistem operasi, Event Log dan juga info keamanan PC.
3. Setelah itu, proses akan dilanjutkan ke audit file seperti gambar 5 dibawah ini :

Gambar 4 : Window Proses Audit File
Proses audit file ini sendiri dapat dilakukan secara custom atau sendiri oleh user dimana user dapat menentukan spesifikasi file yang akan di audit pada PC, pada kasus ini saya mengaudit file EXE pada PC.
4. Apabila proses audit telah sepenuhnya selesai, maka program akan meminta user untuk menyimpan file hasil audit dan untuk menampilkan hasil audit dapat dilihat pada tab menu “PC Details” dan “Summary Report”.
5. HASIL
Untuk “PC Details”, merupakan laporan hasil audit dari komputer yang terinstal Klien E-Z Audit 15. Hasil laporan dapat dilihat seperti gambar – gambar dibawah ini :
1. About this audit dan Notes
    Memberikan informasi mengenai audit yang dilakukan pada PC dan catatan penting.

2. PC Information
     Memberikan informasi Spesifikasi PC ( Laptop) yang diaudit.

3. Security Information serta Local Shares and Networking details
Security Information memberikan informasi sistem keamanan yang dimiliki PC. Local Shares and Networking details memberikan informasi partisi harddisk dan jaringan PC.

4. Installed Software
Memberikan informasi nama- nama Software yang ter-install pada PC.

5.Startup Programs
Memberikan informasi Startup Programs.

6. System and Applications Event Logs
Memberikan informasi dan status dari log sistem dan aplikasi pada PC.

7. Windows Services Status
Memberikan informasi status service-service pada Windows.

Untuk “Report”, merupakan laporan hasil audit dari seluruh komputer – komputer Klien E-Z Audit 15 dimana hasil dilaporkan dalam persentasi dan angka. Hasil laporan dapat dilihat seperti gambar- gambar dibawah ini :
1. Summary
Merupakan kesimpulan atau garis besar hasil audit.

2.OS
Memberikan informasi Sistem Operasi yang digunakan oleh PC. Dimana dapat dilihat pada gambar dibawah hasil audit menyatakan Laptop saya menggunakan Sistem Operasi Windows 10-1.

3. RAM
Memberikan informasi RAM yang dimiliki PC. Dimana dapat dilihat pada gambar dibawah hasil audit menyatakan Laptop saya memiliki RAM berkapasitas 4GB.

4. Processor
Memberikan informasi kecepatan Processor pada PC. Dimana dapat dilihat pada gambar dibawah hasil audit menyatakan Laptop saya memiliki kecepatan RAM dibawah 1 GHz.

5. Disk Space
Memberikan informasi status kapasitas disk pada PC. Dimana dapat dilihat pada gambar dibawah hasil audit menyatakan kapasitas Disk C pada Laptop saya dalam status warning karena hanya memiliki kurang dari sama dengan 25% kapasitas yang tersisa.

6. Security
Memberikan informasi status keamanan PC.

7. Hardware
Memberikan informasi Perangkat Keras pada PC.


PENGUJIAN QOS JARINGAN
Pengujian dan Analisis Qos (Quality of Service) merupakan salah satu upaya dalam peningkatan efektifitas kerja suatu jaringan guna meningkatkan produktifitas kerja pada jaringan tersebut. Untuk menguji kualitas jaringan dari sistem yang dibangun maka dilakukanlah pengukuran kualitas layanan dengan menggunakan QoS. Adapun parameter QoS yang digunakan dalam pengukuran meliputi delay, jitter, throughput dan packet loss.
Dalam gambar dibawah terlihat hasil keseluruhan data yang dicapture oleh wireshark:
1.      Saat sebelum memulai proses

2.      Sesudah memulai proses

PENGUJIAN DELAY
1.      Tabel Hasil perhitungan rata-rata delay sebelum mulai proses

2.      Tabel Hasil perhitungan rata-rata delay sesudah mulai proses
PENGUJIAN JITTER

PENGUJIAN THROUGHPUT
1.      Tabel Hasil perhitungan throughput sebelum memulai proses


2.      Tabel Hasil perhitungan throughput sesudah memulai proses
PENGUJIAN PACKET LOSS
1.      Tabel Hasil perhitungan loss sebelum memulai proses
2.      Tabel Hasil perhitungan loss sesudah memulai proses
KESIMPULAN

Setelah mencoba program Audit Tools E-Z Audit 15, saya menyimpulkan beberapa keungulan :
1. Program sangat ringan, hanya memakai kurang dari 5 MB di Hardisk dan juga prosesnya hanya memakai 12 MB di RAM.
2. Proses audit yang dilakukan cepat dan akurat. Untuk mengaudit di satu komputer atau PC hanya dalam waktu 4 menit dimana untuk proses audit file hanya didefinisikan satu jenis file.
3. Hasil laporan mudah dipahami dan menarik dilihat.
4. Hasil laporan dapat langsung dicetak / print dan juga dapat disimpan apabila ingin digunakan di lain waktu.
5. Dapat melakukan multi-audit sehingga tidak repot menginstall klien, cukup dengan menghubungkan client dengan jaringan ke komputer yang menjalankan E-Z Audit PC.
6. Keamanan sangat terjaga saat proses audit, dikarenakan program tidak mengubah konfigurasi dari keamanan seperti Firewall, Antivirus dan Service lainnya.
Menurut saya program audit ini sangat berguna untuk audit dalam skala besar maupun kecil juga sangat handal serta transparan dalam proses audit yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah perusahaan yang melakukan pengadaan PC dalam jumlah banyak, sehingga akan butuh waktu lama untuk mengecek secara fisik dimana harus membongkar atau membuka PC yang banyak tersebut untuk mengecek spesifikasi dari PC, belum lagi harus mengecek sistem operasi dan juga aplikasi yang ada di dalam sistem. Namun apabila menggunakan E-Z Audit ini, cukup dengan menginstall ke satu komputer dimana yang lainnya terhubung lewat jaringan ke komputer tersebut, maka proses audit dapat dilakukan secara langsung dan juga keseluruhan secara software maupun hardware. Maka dengan cara tersebut dapat dilakukan penghematan waktu serta sumber daya.
Untuk transparan atau tidaknya laporan, menurut saya hasil audit sudah dapat dinyatakan transparan, dikarenakan proses audit dilakukan melalui On-Line oleh E-Z Audit sehingga tidak ada manipulasi data seperti pada System Properties bawaan Sistem Operasi. Hasil audit berupa laporan yang mudah diteliti sehingga sangat mudah apabila terjadi kejanggalan karena disajikan dalam bentuk persentase.


PPT :
 






















 
SUMBER:
https://intankirana19.wordpress.com/